Pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) Dr. RE
Nainggolan menyampaikan bahwa YSKI hadir untuk kemanusiaan dan kegiatan sosial.
YSKI hadir pasca gempa dan tsunami di Aceh 2004 lalu dan sampai hari ini masih
terus berkiprah di pelayanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Yayasan ini hadir bergerak dengan cepat
ketika mendengar ada warga yang tertimpamusibah dan bencana.
“Seperti kebakaran di Medan beberapa waktu lalu, YSKI
langsung turun ke lokasi untuk memberikan makan malam, makan pagi dan makan
siang kepada masyarakat yang tertimpa musibah di Gang Bakung dan Gang Seto
Medan. Bantuan keperluan sehari-hari mereka juga kita berikan,” paparnya.
Kegiatan sosial lainnya, kata RE Nainggolan dilaksanakan di
beberapa tempat termasuk di Lubuk Pakam, Tapteng dan Tanjung Balai. Ini semua
dilakukan murni untuk kemanusiaan dan menolong orang-orang yang membutuhkan
pertolongan.
Dalam pengukuran dan penyerahan kaki tangan pengganti kepada
warga kurang mampu di Karo, YSKI bekerja sama dengan Gereja Batak Karo
Protestan (GBKP) di Kantor Moderamen GBKP Jalan Pala Bangun Kabanjahe, Selasa
(28/2).
Koordiator tim YSKI yang turun ke Kabanjahe Pdt.Jansen Lase
menegaskan bahwa penyerahan kaki dan tangan pengganti dilakukan setelah
beberapa waktu lalu melakukan pengukuran, sementara untuk yang diukur kali ini
akan diserahkan hasilnya (kaki dan tangan penggantinya) satu atau dua bulan ke
depan.
“Ada banyak kegiatan yang dilakukan YSKI di beberapa tempat
di Sumatera Utara, seperti Kabanjahe, bulan Maret akan mengadakan pemeriksaan
mata dan operasi mata katarak bekerjasama dengan salah satu rumah sakit di Karo.
Rabu (29/2) Tim YSKI turun ke Tanjung Balai dan selanjutnya ke daerah lainnya
di Sumatera Utara,” paparnya.
Ketua Moderamen GBKP Pdt. Matius Panji Barus, MTh didampingi
Kepala Bidang Diakonia Pdt. Agustinus P Purba, STh dan Pdt. Em. B Tarigan, STh
menegaskan bahwa kerjasama GBKP dengan YSKI bukan hanya hari ini saja, tapi
akan berlanjut dengan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
“Kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani di GBKP kita himbau
untuk memberitahu kepada jemaatnya bahwa GBKP dan YSKI mengadakan kegiatan
sosial membantu warga kurang mampu,” papar Pdt. Matius Panji Barus.
Sementara Sekretaris Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Drs. Agustin Pandia, MSi menegaskan bahwa setiap program yang bersingungan
dengan masalah-masalah sosial dan kemanusiaan di Tanah Karo akan dibantu oleh
Pemkab dalam beberapa hal seperti pengadaan lokasi dan bantuan lainnya.
“Kita sangat berterimakasih masih ada orang-orang yang
menaruh kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, seperti pemberian bantuan
kaki dan tangan pengganti serta operasi katarak yang akan digelar dalam waktu
dekat,” tandasnya.
Pada saat penyerahan bantuan kaki dan tangan pengganti oleh
Pembina YSKI Dr. RE Nainggolan secara simbolis kepada Ketua moderamen GBKP Pdt.
Matius Panji Barus, MTh untuk dipasangkan pada warga yang berhak mendapat
bantuan. Sepat Muli Sembiring (38) salah seorang penerima kaki pengganti
sebelah kanan merasa sukacita karena sudah 4 tahun ia tidak punya kaki kanan
akibat kecelakaan sewaktu bawa angkot di Jalan Medan –Aceh. Ayah lima anak ini
menangis saat RE Nainggolan dan Matius Panji Barus menuntunnya berjalan.
Tangisan haru mewarnai peyerahan kaki dan tangan pengganti
kepada warga yang telah diukur sebelumnya. “Terimakasih telah menaruh perhatian
pada kami,” hanya kalimat ini yang terucap dari warga yang mendapat bantuan
kaki dan tangan pengganti yang diserahkan YSKI bekerjasama dengan GBKP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar