KEPALA Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara dr. Chandra Syafei, SpOG yang diwakili oleh drg. Wan
Jauhari, MARS bahwa Sumatera Utara masih sangat kekurangan tenaga perawat dan
bidan, terutama di daerah-daerah. Hanya saja, masih banyak lulusan bidan atau
perawat yang memilih bekerja di kota dan sangat sedikit yang mau di tempatkan
di daerah.
Hal
itu disampaikan Wan Jauhari dalam sambutannya pada acara Capping Day Akademi
Kebidanan Dewi Maya di Garuda Plaza Hotel, Kamis (23/2).
“Dengan
pelaksanaan capping day hari ini, berarti akan ada 2,5 tahun ke depan yang akan
lulus menjadi bidan. Dan menurut peraturan menteri, setelah lulus menjadi bidan
akan ada lagi ujian kompetensi untuk menjadi bidan yang profesional ,”
paparnya.
Wakil dari Kopertis Wilayah I
Sumut – Aceh Renita Manurung menyampaikan agar ke depan beberapa perguruan
tinggi atau akademi yang mendidik bidan dan perawat benar-benar menempa mereka
menjadi lulusan yang profesional dibidangnya.
“Kopertis juga memberikan kesempatan kepada akademi dan perguruan tinggi untuk mengajukan mahasiswanya yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa dari Dikti dengan proses administrasi yang jelas,” tandasnya.
“Kopertis juga memberikan kesempatan kepada akademi dan perguruan tinggi untuk mengajukan mahasiswanya yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa dari Dikti dengan proses administrasi yang jelas,” tandasnya.
Sementara mewakili Tokoh
Masyarakat yang hadir ada Dr. RE Nainggolan, Rapotan Tambunan, drg Annita,
pihak Yayasan Dewi Maya Kompol Jonius Taripar Hutabarat, Neny Angelina Purba,
SSi,MPd, Direktur Akbid Dewi maya Juwita Fransiska Purba dan beberapa anggota
DPRD Taput.
RE Nainggolan dalam
sambutannya mengingatkan mahasiswa agar lebih giat dalam studi. Menghadapi
pasar global sekarang, mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi harus menguasai
bahasa Inggris dan bahasa computer (teknologi computer). Kalau sudah bisa
menguasai bahasa dan teknologi, akan menjadi nilai tambah dan nilai jual yang
sangat menjanjikan.
“Mudah-mudahan ke
depan,lulusan Akbid Dewi Maya semakin lebih baik dan siap mengabdi di
tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
Sebelum kata-kata sambutan,
acara diawali dengan prosesi capping day dan penjelasan tentang apa itu capping
day. Seperti dibacakan oleh Direktur Akbid Dewi Maya Juwita Fransiska, capping
day adalah Hari Penyematan Cap sebagai
simbol bahwa para mahasiswa – mahasiswi Akbid Dewi Maya telah siap untuk mengabdikan
diri pada dunia kesehatan dan merupakan awal bagi mereka untuk memperoleh
pengalaman lapangan untuk di tugaskan di Rumah sakit, klinik, puskesmas dan
ditengah-tengah masyarakat.
Juwita juga membacakan riwayat
Florence Nightingale (12 Mei 1820-13 Agustus 1910), pelopor perawat modern,
penulis dan ahli statistic yang dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa
inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut
mengumpulkan korban perang pada perang krimea, di semenanjung krimea, Rusia.
“Florence Nightingale
menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru
rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan
pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai argumentasi
perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan
pemerintahan Inggris,” tuturnya.
Setelah pembacaan riwayat
Florence, acara dilanjutkan dengan pemasangan cap kepada 52 orang mahasiswa
yang telah mengikuti perkuliahan satu semester. Pada kesempatan itu, mahasiswa
berprestasi dengan IP tertinggi juga mendapat penghargaan dari Yayasan (Nur
Fatmawati IP 3,87, Siti Nurhayati IP 3,76 dan Fuzi Meutia Wardani IP 3,72).
Kemudian 10 orang mahasiswa tingkat 2 dan 3 juga mendapatkan beasiswa dari
yayasan dan Kopertis.
Kata sambutan mewakili
mahasiswa disampaikan dalam bahasa Inggris oleh Fuzi Meutia, sambutan dari
Ketua Yayasan Neny Angelina Purba, SSi,MPd mengajak seluruh elemen untuk
bersama-sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama di lingkungan
Akbid Dewi Maya Medan, ada juga sambutan mewakili orang tua dan persembahan
lagu dari mahasiswa-mahasiswi Akbid Dewi Maya Medan.