Sabtu, 07 April 2012

Tangisan Haru Warnai Penyerahan Kaki dan Tangan Pengganti di Karo


Pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) Dr. RE Nainggolan menyampaikan bahwa YSKI hadir untuk kemanusiaan dan kegiatan sosial. YSKI hadir pasca gempa dan tsunami di Aceh 2004 lalu dan sampai hari ini masih terus berkiprah di pelayanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.  Yayasan ini hadir bergerak dengan cepat ketika mendengar ada warga yang tertimpamusibah dan bencana.

“Seperti kebakaran di Medan beberapa waktu lalu, YSKI langsung turun ke lokasi untuk memberikan makan malam, makan pagi dan makan siang kepada masyarakat yang tertimpa musibah di Gang Bakung dan Gang Seto Medan. Bantuan keperluan sehari-hari mereka juga kita berikan,” paparnya.

Kegiatan sosial lainnya, kata RE Nainggolan dilaksanakan di beberapa tempat termasuk di Lubuk Pakam, Tapteng dan Tanjung Balai. Ini semua dilakukan murni untuk kemanusiaan dan menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan.

Dalam pengukuran dan penyerahan kaki tangan pengganti kepada warga kurang mampu di Karo, YSKI bekerja sama dengan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Kantor Moderamen GBKP Jalan Pala Bangun Kabanjahe, Selasa (28/2).

Koordiator tim YSKI yang turun ke Kabanjahe Pdt.Jansen Lase menegaskan bahwa penyerahan kaki dan tangan pengganti dilakukan setelah beberapa waktu lalu melakukan pengukuran, sementara untuk yang diukur kali ini akan diserahkan hasilnya (kaki dan tangan penggantinya) satu atau dua bulan ke depan.

“Ada banyak kegiatan yang dilakukan YSKI di beberapa tempat di Sumatera Utara, seperti Kabanjahe, bulan Maret akan mengadakan pemeriksaan mata dan operasi mata katarak bekerjasama dengan salah satu rumah sakit di Karo. Rabu (29/2) Tim YSKI turun ke Tanjung Balai dan selanjutnya ke daerah lainnya di Sumatera Utara,” paparnya.

Ketua Moderamen GBKP Pdt. Matius Panji Barus, MTh didampingi Kepala Bidang Diakonia Pdt. Agustinus P Purba, STh dan Pdt. Em. B Tarigan, STh menegaskan bahwa kerjasama GBKP dengan YSKI bukan hanya hari ini saja, tapi akan berlanjut dengan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

“Kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani di GBKP kita himbau untuk memberitahu kepada jemaatnya bahwa GBKP dan YSKI mengadakan kegiatan sosial membantu warga kurang mampu,” papar Pdt. Matius Panji Barus.

Sementara Sekretaris Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Drs. Agustin Pandia, MSi menegaskan bahwa setiap program yang bersingungan dengan masalah-masalah sosial dan kemanusiaan di Tanah Karo akan dibantu oleh Pemkab dalam beberapa hal seperti pengadaan lokasi dan bantuan lainnya.

“Kita sangat berterimakasih masih ada orang-orang yang menaruh kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, seperti pemberian bantuan kaki dan tangan pengganti serta operasi katarak yang akan digelar dalam waktu dekat,” tandasnya.

Pada saat penyerahan bantuan kaki dan tangan pengganti oleh Pembina YSKI Dr. RE Nainggolan secara simbolis kepada Ketua moderamen GBKP Pdt. Matius Panji Barus, MTh untuk dipasangkan pada warga yang berhak mendapat bantuan. Sepat Muli Sembiring (38) salah seorang penerima kaki pengganti sebelah kanan merasa sukacita karena sudah 4 tahun ia tidak punya kaki kanan akibat kecelakaan sewaktu bawa angkot di Jalan Medan –Aceh. Ayah lima anak ini menangis saat RE Nainggolan dan Matius Panji Barus menuntunnya berjalan.

Tangisan haru mewarnai peyerahan kaki dan tangan pengganti kepada warga yang telah diukur sebelumnya. “Terimakasih telah menaruh perhatian pada kami,” hanya kalimat ini yang terucap dari warga yang mendapat bantuan kaki dan tangan pengganti yang diserahkan YSKI bekerjasama dengan GBKP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar