Selasa, 07 Februari 2012

Kebudayaan : RE Nainggolan, Pelestari Opera Batak

Aufrida Wismi Warastri | Marcus Suprihadi | Jumat, 20 Januari 2012 | 10:58 WIB

MEDAN, KOMPAS.com- Pusat Latihan Opera Batak atau PLOt bakal menganugerahi mantan Sekretaris Daerah Sumatera Utara RE Nainggolan sebagai Ompu Pande Panggomgomi Tuan Paniroi Namangunghal Opera Batak.

RE Nainggolan dinilai berperan dalam upaya revitalisasi Opera Batak dengan membantu program revitalisasi saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara pada tahun 2002.

Sebelumnya, PLOt telah memberikan gelar khusus kepada dua Maestro Opera Batak, yakni: Alister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap.  Alister Nainggolan mendapat gelar Ompu Datu Panggual Tuan Banner Namangunghal Opera Batak. Sedangkan Zulkaidah Harahap bergelar Nai Angkola Soripada Tuan Boru Siparungutungut Namangunghal Opera Batak.

Penganugerahan pada Alister dan Zulkaidah sudah dilaksanakan Sabtu pekan lalu. Sedangkan untuk RE Nainggolan, penggiat PLOt Thomson HS, Jumat (20/1/2012), mengatakan, pihaknya masih mencari waktu yang pas. Kemungkinan bulan Februari depan.

Sebelumnya, pada tahun 2007 Alister dan Zulkaidah juga telah menerima status maestro dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan dana hibah untuk membantu hidup mereka.
PLOt berdiri di Pematangsiantar sejak 2005 untuk meneruskan Program Revitalisasi Opera Batak yang dilakukan di Tarutung sejak 2002 oleh Asosiasi Tradisi Lisan atau ATL Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar