Rabu, 08 Februari 2012

RE Nainggolan : Maksimalkan Peran Serta Masyarkat Memajukan Pendidikan


PERMASALAHAN dunia pendidikan kita saat ini, khususnya Sumatera Utara sangat kompleks. Ada banyak hal yang perlu dibenahi di sektor ini. Mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi perlu ada terobosan-terobosan baru untuk mengubah paradigma dan cara pandang kita terhadap dunia pendidikan. Semua elemen saat ini harus memiliki kepedulian yang sungguh-sungguh dalam membangun sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.

Demikian disampaikan Direktur Pusat Studi Ekonomi Rakyat (Pusera) DR. RE Naingolan, MM dengan makalahnya “Peran Pemerintah dalam Pembangunan Pendidikan” pada acara Seminar Pendidikan Internasional yang diselenggarakan STIE-LMII di Aula Dinas Pendidikan Provsu, Sabtu (28/1) lalu.

Lebih lanjut RE Naingolan mengatakan, dulu beberapa dosen kita banyak yang diundang untuk menjadi tenaga pengajar di Malaysia. Sekarang justru terbalik, banyak dosen kita yang akhirnya belajar dan melanjutkan pendidikannya ke Malaysia.Walaupun sampai hari ini masih ada mahasiswa Malaysia yang belajar ke Indonesia untuk program-program tertentu.

“Permasalahan di sektor pendidikan antara lain masih kurangnya perhatian kesejahteraan pada guru-guru di daerah terdepan, terpencil dan rawan bencana, masih adanya kelompok masyarakat miskin yang belum memperoleh akses pendidikan, kurikulum pendidikan yang belum mangacu pada kondisi lokal, masih adanya tenaga pendidik tidak relevan dengan latar belakang pendidikan, masih banyak masyarakat yang belum berpartisipasi atau tidak peduli dengan pelaksanaan pendidikan, karena  isu pendidikan gratis   yang digunakan sebagai senjata untuk tidak  berpartisipasi,” paparnya.

Upaya-upaya untuk memaksimalkan peran serta masyarakat terhadap dunia pendidikan, lanjutnya dapat dilakukan dengan sikap peduli dan menegur ketika melihat siswa berkeliaran di mall, bolos sekolah atau tidak sekolah. Kemudian perusahaan-perusahaan besar bisa menunjukkan kepeduliannya lewat program CSR seperti memberikan beasiswa,” tandasnya.

Sumatera Utara, tambahnya, yang terkenal dengan keanekaragaman hayati dan seni budayanya dapat melakukan pembaharuan kurikulum berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keragaman peserta didik dan potensi daerah, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional seperti di daerah Samosir perlu ada SMK dengan kecakapan khusus bidang industri kreatif, serta daerah-daerah yang memiliki potensi lainnya.

Disamping itu, pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap kinerja kelembagaan sehingga peran dan tanggung jawab sekolah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan makin nyata. Pemerintah juga harus terus memikirkan kebijakan-kebijakan baru yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, dalam kondisi seperti ini pemerintah juga harus melakukan evaluasi-evaluasi terhadap undang-undang tentang pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam membangun dunia pendidikan.

Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa itu dibuka oleh Ketua STIE – LMII M. Kardy Sitanggang, SE,MSi dan menghadirkan pembicara Dr. TH Lumban Raja SE, MSi dengan materi “Paradigma Percepatan Pembangunan Daerah” dipandu moderator Jonson Rajagukguk, S.Sos, MAP. Sesi kedua ada Prof. H. Aldwin Surya, SE,MPd,Ph.D dengan materi “Sistim Pendidikan Indonesia untuk Menghasilkan SDM Berkualitas”, Dato’ Zainal Abidin (Malaysia) dengan materi “Komitmen Malaysia Membasmi Kemiskinan Secara Konsisten Melalui Pendidikan dan Latihan Secara Bersepadu”, Dr. Ir. HD Melva Sitanggang, MSi “Peran Pendidikan dalam Perencanaan SDM Menuju Peningkatan Kualitas Hidup Manusia” dan dipandu moderator Gunar Nainggolan,MPd.

Ketua Panitia Dr. TH Lumban Raja didampingi Wakil Ketua Ramses Simanullang, SE,MSi dan Sekretaris Lestari Malau, S.Pd,M.Hum menegaskan bahwa seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara.

“Harapan kita, dengan seminar ini mahasiswa bisa menambah wawasan dan memberikan masukan terhadap perbaikan pendidikan di Indonesia,” tandas Lumban Raja.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar