Kamis, 23 Februari 2012

YSKI : Memberi Air Ketika Ada Orang yang Kehausan


Menolong orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan pamrih adalah perbuatan mulia. Di jaman sekarang, sangat sedikit orang-orang yang menaruh kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung atau masyarakat dari kelompok kurang mampu. Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) yang didirikan dengan visi misi membantu masyarakat kurang mampu tetap komit untuk mencari kantong-kantong kemiskinan, mendata warga yang membutuhkan “pertolongan” dalam hal pengobatan dan tertimpa bencana.

Minggu, 19 Februari 2012 lalu, YSKI bekerjasama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Sumatera Utara, Pemko Medan melakukan operasi katarak terhadap 75 orang penderita buta katarak di RSU Bandung Jalan Mistar Medan.

Pembina YSKI Dr RE Nainggolan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosial yang dilaksanakan YSKI adalah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dimana pun mereka berada.

“Ketika kita melihat teman atau saudara kita yang tidak punya kaki dan tidak punya tangan, segera informasikan ke YSKI. Karena YSKI akan berupaya untuk membantu memberikan bantuan serta membuatkan kaki dan tangan pengganti. Kemarin, YSKI yang dikoordinir oleh drg. Annita sudah melakukan pengukuran terhadap warga yang merindukan kaki dan tangan pengganti di Kecamatan Medan Petisah,”paparnya.

Pemberian kaki dan tangan pengganti, lanjut Nainggolan seperti memberikan air ketika ada orang yang kehausan dan memberi sedikit makanan ketika ada orang yang kelaparan. Sama halnya dengan operasi katarak terhadap penderita buta katarak, memberikan harapan baru bagi mereka untuk menyongsong dunia yang semakin terang.

Lebih lanjut RE Nainggolan menegaskan bahwa dalam tahun ini YSKI berencana akan mengoperasi 1.000 orang penderita buta katarak di Sumatera Utara bekerjasama dengan Perdami, Pemko Medan dan lembaga lainnya. Kali ini melakukan operasi terhadap 75 orang penderita katarak 3000 orang yang mengikuti pemeriksaan.

“Sebagian besar penderita katarak yang dioperasi berasal dari Kota Medan seperti dari Belawan, Labuhan dan lingkungan sekitar rumah sakit. Ada juga dari Tebingtinggi, Labuhan Batu dan Aceh," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Edwin Effendi MSc menegaskan apa yang dilakukan YSKI akan didukung oleh Pemko Medan. Karena, YSKI tidak saja berpartisipasi untuk operasi katarak akan tetapi kegiatan sosial lainnya seperti pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi, pemeriksaan ibu hamil dan lain sebagainya. Ini satu bentuk kepedulian yang sangat perlu diapresiasi.

“Dari 1000 orang target penderita katarak yang akan dioperasi, diharapkan sebagian besarnya berasal dari Kota Medan. Karena Medan memiliki penduduk terpadat dan berdasarkan pendataan memiliki warga yang menderita katarak,” kata Edwin.

Mewakili pihak rumah sakit, drs. Ahmad Fuad didampingi pemilik RSU Bandung Hj. Zaniyar Ginting menyampaikan bahwa setiap tahun ada sekitar 240 ribu orang yang terkena ancaman kebutaan. Dari jumlah penduduk Indonesia saat ini ada sekitar 3 juta orang yang menderita kebutaan. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu ada tindakan operasi kepada warga yang terkena katarak dan terancam mengalami kebutaan sebanyak 5.000 orang dari satu juta jiwa.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar